created by Heri Purwanto. Powered by Blogger.
Selamat Datang di Blog Kreatifitas Elektronika, Media Pembelajaran Elektronika Dan Science

Saran,kritik dan masukan selalu kami harapakan demi kebaikan dan kebermanfaatan dari blog ini. Saran dapat disampaikan pada buku tamu, Kotak Saran atau Email di her_iwan8b1@yahoo.com, FB: Heri Purwanto Trimakasih.


 Untuk memperjelas proses pembekuan darah Perhatikan video berikut :


D. Golongan Darah
Karl Landsteiner (1968 – 1947), seorang ahli dari Austria, menemukan cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah dapat dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan darah berdasarkan kandungan Aglutinogen  (antigen) dan Aglutinin (antibodi) dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di dalam plasma darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat antibodi. Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β(beta). Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A. Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan aglutinogen B.
Tranfusi darah adalah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang lainnya. Donor berarti pemberi dalam tranfusi darah dan resipien berartipenerima dalam tranfusi darah.
Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori dapat ditransfusikan ke semua golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal inidisebabkan karena golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal, karena secara teori dapat menerima transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan karena golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkandarah jenis apapun dari donor.

E.ALAT PEREDARAN DARAH
1. Jantung 
Jantung, berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Terletak di rongga dada sebelah kiri dan diatas diafragma. Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu ;
a. Serambi kanan, berfungsi menerima darah kotor (mengandung banyak karbondioksida) dari seluruh tubuh.
b. Bilik kanan, berfungsi menerima darah kotor dari serambi kanan dan memompa darah ke paru-paru (untuk pertukaran dengan oksigen).
c. Serambi kiri, berfungsi menerima darah bersih (mengandung bangak oksigen dari paru-paru).
d.Bilik kiri, berfungsi menerima darah bersih dari serambi kiri dan memompa darah ke seluru tubuh.

2.Pembuluh darah
Pembuluh darah, merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh ke jantung atau sebaliknya. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Pembuluh nadi (arteri), berfungsi mengalirkan darah meninggalkan jantung menuju seluru tubuh.
b. Pembuluh balik (vena), berfunsi mengalirrkan darah dari tubuh menuju ke jantung.
Tabel perbedaan arteri dan vena.

F. Peredaran Darah 

Perhatikan video kerja jantung berikut :



        Peredaran darah manusia dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar (sistematik) dan peredaran darah kecil (pulmonari).
1.Peredaran Darah Pulmonari
       Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru. secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri) .
2.Peredaran Darah Sistematik
        Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan, setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan. Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta → arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena kava inferior → atrium kanan (serambi kanan) .
1. Peredaran Darah Kecil
Peredaran ini lebih pendek yaitu dari Jantung - Paru-Paru - Jantung, lebih detailnya sebagai berikut:
Ventrikel Kanan > Arteri Pulmonalis > Paru-paru > Vena Pulmonalis > Atrium Kiri
2. Peredaran Darah Besar
Peredaran darah ini lebih panjang dari pada peredaran darah kecil, skemanya yaitu Jantung - Seluruh Tubuh - Jantung
Ventrikel Kiri > Aorta > Arteri > Arteriola > Kapiler > Venula > Vena > Vena cava superior dan inferior > Atrium Kanan
3. Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah yang mana darah dialirkan atau diedarkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.
4. Peredaran Darah Terbuka
Peredaran darah yang tidak selalu melewati pembuluh darah, melainkan secara langsung melalui bagian-bagian tubuh lain.
5. Peredaran Darah Ganda
Peredaran darah yang dimana darah melewati jantung sebanyak 2 kali dalam satu kali peredaran.
G. Pengertian Sistolik dan Diastolik
Istilah sistolik dan diastolik sering kita dengar saat mengukur tekanan darah. Dokter sering menyebut bahwa sistolik adalah angka atas dan diastolik adalah angka bawah pada tekanan darah. Lalu apa sebenarnya pengertian sistolik dan diastolik?
Apa yang Dimaksud dengan Tekanan Darah Sistolik?

Ketika jantung berdetak atau kontraksi, darah akan terdorong melalui arteri keseluruh tubuh Anda. Gaya ini menciptakan tekanan pada arteri. Inilah yang disebut tekanan darah sistolik.
Seseorang dapat dikatakan memiliki tekanan darah sistolik normal jika angka sistolik berada di bawah 120. Jika tekanan darah sistolik 120-139, berarti Anda mengalami prehipertensi, atau atas kondisi yang berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi. Bahkan orang-orang yang mengalami prehipertensi juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Tekanan darah sistolik berada pada anka 140 atau lebih dianggap sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Apa yang Dimaksud dengan Tekanan Darah Diastolik?
Tekanan darah diastolik adalah jumlah tekanan darah atau angka bawah yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat (di antara ketukan/detak). Tekanan darah diastolik dikatakan normal, jika kurang dari 80. Tekanan darah diastolik antara 80 dan 89 menunjukkan prehipertensi. Dan tekanan darah diastolik 90 atau lebih tinggi menunjukkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
H. Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
1. Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemog-lobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.
2. Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih.
Perhatikan video tentang leukimia berikut :

Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
3. Thalasemia Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu mem-produksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
4. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel darah putih manusia.Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.
5 .Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
6. Gangguan jantung merupakan gangguan kerja jantung dalam memompa darah. Penyebabnya, antara lain kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan akan menyumbat pem-buluh nadi sehingga menghambat aliran darah. Penyebab lain adalah kegemukan (obesitas). Tubuh orang gemuk memiliki banyak lemak dan darahnya banyak mengandung kolesterol sehingga rawan penyumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu, kerja jantung menjadi lebih berat dalam memompa darah.Pada kasus gagal jantung terjadi penurunan kerja atau kontraksi jantung. Akibatnya, volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam jumlah yang semestinya. Gejala umum orang yang berpenyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak, dan cepat lelah.
7.Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau ambeian.
Perhatikan video berikut :

8.Hemofilia, adalah penyakit dimana darah sukar membeku. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan yang membuat penderitanya bisa saja mati walau mengalami sedikit luka sekalipun.
Perhatikan video berikut :

9.Tekanan Darah Rendah Penderita kelainan ini memiliki tekanan darahnya berada di bawah normal. Pengembalian darah ke jantung berkurang akibat kerja jantung menurun. Penyebabnya, antara lain perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri. Saat jongkok darah tertimbun di pembuluh balik pada kaki sehingga pengembalian darah ke jantung lambat. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh berkurangnya volume darah akibat pendarahan atau muntaber. Gejala yang biasa timbul adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang, dan sering pingsan.
Perhatikan video berikut :


10.Tekanan Darah Tinggi Gejala penyakit ini adalah tekanan darah di atas normal. Jantung penderita bekerja lebih keras bahkan dapat memecahkan pembuluh darah. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi. Penyebab lain adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasan merokok, dan minuman beralkohol.

LATIHAN SOAL
LEVEL 1




Referensi :
http://www.rumahpintar.web.id/2016/07/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html
http://semi-yanto.blogspot.co.id/2011/06/sistem-peredaran-darah-manusia.html
http://koizoraharumi.blogspot.co.id/2013/10/sistem-peredaran-darah-manusia-materi.html
http://www.cara-menyembuhkan.com/pengertian-sistolik-dan-diastolik.htm
http://kesehatanjasroh.blogspot.co.id/2014/06/proses-pembekuan-darah.html
https://ipahollic.wordpress.com/2012/11/13/sistem-transportasi-dalam-tubuh-manusia-sistem-peredaran-darah/



0 comments:

Site search